Fisika Ibn Sina
Penulis: Abu Ali Al-Husain bin Abdillah bin Sina
Penerjemah: Syihabul Furqon
Penyunting: Supriyadi
Cetakan 1: 2024
Halaman: x + 122
Ukuran: 14 x 20 cm
Ibn Sina memberikan kontribusi signifikan dalam bidang fisika, yang terutama tertuang dalam karyanya ini, Al-Isyarat wa Al-Tanbihat. Pemikirannya tentang fisika dipengaruhi oleh filsafat Aristoteles namun Ibn Sina juga mengembangkan ide-ide originalnya sendiri. Ibn Sina membahas berbagai topik fisika, termasuk gerak, ruang, waktu, dan materi.
Meskipun beberapa aspek dari teori fisikanya telah digantikan oleh penemuan modern, kontribusi Ibn Sina dalam fisika memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan pada masanya dan memberikan pengaruh yang signifikan pada pemikiran ilmiah di dunia Islam dan Eropa selama berabad-abad setelahnya. Dalam buku ini, Ibn Sina memaparkan fisikanya yang patut untuk dipelajari.
***
Abu Ali Al-Husain bin Abdillah bin Sina (980-1037 M) lahir di Afshanah, sebuah kampung pinggiran kota Bukhara, kini Uzbekistan. Rumah masa kecil Ibn Sina merupakan salah satu pusat rihlah para ilmuwan dan di sana sering diselenggarakan majelis ilmu dalam berbagai disiplin. Atas keuntungan inilah Ibn Sina berguru dari banyak ilmuwan yang ahli dalam yurisprudensi Islam, tafsir Al-Qur’an, logika, fisika, matematika, kedokteran, metafisika, dan astronomi. Sebagaimana diakui dalam autobiografinya sendiri, pada usia delapan belas tahun, dia telah merampungkan seluruh studinya dalam sains Islam. Bahkan sejak saat itu tidak ada lagi pengetahuan baru di luar pengetahuan yang telah dia pelajari.