Seri Pengetahuan Militer: Peperangan Udara
Penulis: Danar Wahyu Nugroho
Penyunting: Giyadi
Cetakan 1: 2024
Halaman: v + 79
Ukuran: 14,8 x 21 cm
Peperangan udara, disebut juga perang udara, taktik operasi militer yang dilakukan dengan pesawat terbang, helikopter, atau kapal berawak lainnya yang diterbangkan ke atas. Peperangan udara dapat dilakukan terhadap pesawat lain, terha dap sasaran di darat, dan terhadap sasaran di atas air atau di bawahnya. Peperangan udara hampir seluruhnya merupakan ciptaan abad ke-20, di mana ia menjadi cabang utama operasi militer.
Peperangan udara tidak menjadi penting sampai Perang Dunia I (1914–18). Angkatan bersenjata Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Italia memiliki unit terbang, termasuk biplan yang dipersenjatai dengan senapan mesin untuk “pertempuran udara” dengan pesawat tempur musuh. Zeppelin dan pesawat yang lebih besar melakukan serangan bom.
Tahun 1920-an dan 30-an menyaksikan perkembangan monoplane, badan pesawat yang seluruhnya terbuat dari logam, dan kapal induk. Selama Perang Dunia II (1939–1945), Pertempuran Britania adalah yang pertama bertempur secara eksklusif di udara, Pertempuran Laut Koral adalah yang pertama antara pesawat berbasis kapal induk, dan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah yang pertama digunakan.