Sejarah Palembang dalam Pantun
Penulis: Amanda Maida Lamhati
Penyunting: Kemas A.R. Panji dan Vebri Al Lintani
Perancang Sketsa: Usa Kishmada
Cetakan 1: 2023
Halaman: viii + 81
Ukuran: 14 x 20 cm
Pantun adalah media komunikasi yang sudah sangat dikenal dalam masyarakat Melayu. Jika selama ini pantun selalu digunakan untuk pesan-pesan nasehat, pergaulan, ungkapan kesedihan dan kegembiraan serta kejenakaan, maka penulis mencoba menggunakan pantun untuk informasi sejarah. Paling tidak, melalui pantun yang sangat tentu sangat terbatas dalam menyampaikan pesan, pembaca dapat mengenal sejarah dan menjadi terdorong untuk mengetahui sejarah.
Buku ini merupakan bentuk perhatian penulis kepada sejarah Palembang yang belum begitu dikenal oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Sedangkan, sekolah-sekolah di Palembang sama sekali tidak memuat kurikulum atau muatan lokal tentang sejarah lokal yang dapat diajarkan bagi para siswa.
Melihat kondisi sejarah yang makin terpuruk seperti ini, penulis yang selaku pendidik tentu menaruh rasa keprihatinan tersendiri. Untuk itu, diperlukan suatu siasat agar sejarah Palembang dapat lebih dikenal secara luas. Salah satu upaya yang dapat penulis lakukan adalah menulis buku dengan menggunakan pantun dan bahasa yang sederhana.