0899-3177-090 relasibuku@gmail.com

Kami Menolak Menyerah
Penulis: Petrus Hariyanto
Editor: Arwani
Cetakan 1: 2024
Halaman: xii + 210
Ukuran: 14 x 20 cm

“Petrus Hariyanto lahir berkali-kali. Setiap kali hidup menggocohnya, ia bangun kembali. Sebagai aktivis 1998, seperti rekan-rekannya yang juga diculik, ia mengalami berbagai deraan keras rezim Orde Baru, tetapi selalu lahir kembali menjadi Petrus yang tak kunjung runtuh. Ketika 2013 gagal ginjal kronis menggerogoti hidupnya, Petrus tetap menghargai hidupnya meski harus rutin menjalani cuci darah setiap pekan.
Petrus lahir dan lahir lagi, sebagaimana ia juga meniupkan semangat pada pasien cuci darah lainnya yang ikut menyumbangkan suara dalam buku ini.
Membaca buku ini adalah sebuah penghargaan pada hidup yang penuh daya, seperti halnya Petrus yang selalu bertekad untuk selalu mengingatkan betapa tubuh dan jiwa adalah hal yang selalu harus kita jaga.”
Leila S.Chudori, Penulis/wartawan

“Tak ada kata lain selain luar biasa dan salut atas prakarsa Petrus Hariyanto yang telah membukukan kisah-kisah pasien cuci darah karena gangguan ginjal. Kisah-kisah itu sungguh mengharukan dan selayaknya menggerakkan perhatian pemerintah dan sesama terhadap para pasien cuci darah. Mereka komunitas yang mencintai kehidupan.”
Budiman Tanuredjo, Jurnalis

“Kisah perjuangan dalam penderitaan pasien cuci darah menjadi jiwa yang Tangguh dan layak dipetik pelajaran berharga. Saling mendukung, menyantuni energi dan menopang dalam solidaritas kemanusiaan adalah kekuatan penting yang perlu dicatat dan melahirkan optimisme dalam kehidupan.”
Arie Sujito, Wakil Rektor UGM