Yerusalem: Dialektika Antara Ruang dan Kekuasaan—Dari Permukiman Kalkolitik hingga Struktur Kedaulatan Pasca-Konflik
Penulis: Ahmad Saikhu Rifqi & M. Subkhan Zuhairi
Editor: Afghani Suhastama
Cetakan 1: 2025
Halaman: xv + 168
Ukuran: 14 x 20 cm
Sejarah Yerusalem adalah sebuah studi kasus yang mencolok mengenai dialektika antara ruang dan kekuasaan, di mana topografi fisik kota (ruang) secara terus-menerus diartikulasikan ulang dan dilegitimasi oleh kontrol politik dan teologis (kekuasaan). Dari permukiman Kalkolitik yang rentan hingga metropolis kontemporer, kota ini telah menjadi palimpsest teritorial yang lapisan-lapisan kekuasaannya tidak pernah sepenuhnya menghapus klaim historis dan spiritual yang mendasarinya.
Yerusalem modern adalah sebuah simulacrum politik, di mana realitas demografis (Barat vs Timur) terus-menerus bertentangan dengan aspirasi eskatologis yang berpusat pada Haram al-Sharif/ Temple Mount. Sejarah Yerusalem pada akhirnya adalah tentang kegagalan kedaulatan absolut; kota ini mengajarkan bahwa ruang, ketika diisi dengan makna yang tak terbatas, dapat menolak penguasaan total, dan masa depannya bergantung pada penemuan kerangka—entah itu sekuler, federal, atau teologis—yang dapat mengakui koeksistensi klaim-klaim abadi.