Judul: Metafisika Al-Ghazali (Misykah Al-Anwar)
Penulis: Imam Al-Ghazali
Penerjemah: Mohammad Abdul Hanif
Penyunting: Supriyadi
Cetakan : 2022
Halaman : viii + 158
Ukuran : 14 x 20 cm
ISBN:
Al-Ghazali merupakan tokoh Islam yang sangat cemerlang. Dia pemimpin besar pemikiran Islam dan tokoh reformasi yang mempunyai kelebihan sangat besar yang berperan membangkitkan gairah keagamaan dan membangunkan pemikiran Islam. Meskipun banyak tuduhan tentang dirinya, namun keikhlasannya jauh lebih banyak.
~ Abu Al- Hasan Al-Nadwi (Revivalis abad ke-20)
Misykah Al-Anwar terdiri atas dua kata, misykah dan anwar. Misykah berarti ceruk sementara anwar merupakan bentuk jamak dari kata nur yang berarti cahaya. Dengan demikian, secara etimologi, misykah al-anwar berarti ceruk cahaya-cahaya.
Misykah Al-Anwar ini merupakan karya puncak Imam Al-Ghazali dalam filsafat yang juga merupakan tasawuf secara teoretis. Karya ini ditulis lebih akhir dari Ihya’ ‘Ulum Al-Din, mesterpiece-nya yang sangat fenomenal. Karenanya, ini menjadi bukti kematangan dan kemapanan berpikir Imam Al-Ghazali. Karya yang satu ini bisa juga dibilang sebagai metafisika karena pembahasannya melampaui hal-hal fisik. Bahasan utamanya adalah penafsiran cahaya yang terambil dari QS. Al-Nur: 35. Pemaknaan cahaya dalam buku ini tidak sekadar cahaya secara fisik yang kasat mata, tetapi jauh lebih tinggi hingga melampaui alam syahadah.