Kesehatan Mental Tunadaksa & Rehabilitasi
Penulis: A. Said Hasan Basri, S.Psi., M.si.
Penyunting: Ferra Puspitosari, M.Pd.
Cetakan 1: 2024
Halaman: viii + 368
Ukuran: 15,5 x 23 cm
Selain sebagai makhluk individu, manusia juga merupakan makhluk sosial yang keberadaannya ditentukan oleh interaksi dan hubungan dengan manusia lainnya, serta pengakuan akan hak-haknya untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan dirinya sendiri. Penyandang disabilitas (tuna, ketunaan) atau yang dikenal saat ini dengan istilah “difabel” juga manusia yang memiliki kebutuhan yang sama dengan manusia normal lainnya. Kenyataan bahwa kaum difabel memiliki kekurangan yang akan menghambat pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya, tidak akan menghilangkan hak-haknya sebagai manusia untuk setara dengan manusia normal lainnya. Kaum difabel juga harus ikut andil dalam percaturan hidup, meskipun era globalisasi membuat langkah difabel semakin tertinggal, khususnya di Indonesia.
Buku ini ditujukan untuk mahasiswa, pekerja sosial, pemerhati konseling, dan psikologi dalam memahami kesehatan mental dan rehabilitasi bagi tunadaksa (penyandang disabilitas fisik). Buku ini terdiri dari 11 (sebelas) bagian yang berisi: 1) Pengenalan Tunadaksa; 2) Konsep Diri Tunadaksa; 3) Penerimaan Diri Tunadaksa; 4) Harga Diri Tunadaksa; 5) Kepercayaan Diri Tunadaksa; 6) Optimisme Tunadaksa; 7) Penyesuaian Diri Tunadaksa; 8) Hubungan Sosial Tunadaksa; 9) Dukungan Sosial Tunadaksa; 10) Kesehatan Mental Tunadaksa; dan 11) Rehabilitasi Tunadaksa.