Kerancuan Filsafat (Tahafut Al-Falasifah)
Penulis: Imam Al-Gazali
Penerjemah: Achmad Maimun
Penyunting: Abd. Kholiq
Cetakan 1: 2021
Halaman: lxxxii + 372
Ukuran: 14 x 20 cm
“Kitab Tahafut merupakan salah karya yang dapat menyelesaikan berbagai problematikmu kalam dengan solusi yang rinci dan cermat sesuai dengan masanya. Meski kita tidak bisa menutup kenyataan adanya kaitan antara Tahafut dan al-Gazali (sebagai penyusun kitab tersebut), namun tidak serta merta dapat dinyatakan bahwa pikiran-pikiran yang terkandung di dalamnya menggambarkan taraf akhir dari seluruh dinamika pemikirannya yang menjadi ujung pengembaraan intelektual al-Gazali.”
Sulayman Dunya, Ph.D
Profesor Filsafat Universitas Al-Azhar
***
Melalui karya monumentalnya ini, Abu Hamid al-Gazali telah menelanjangi kerancuan dari pemikiran para filsuf. Demi memuluskan ‘ambisi’-nya itu, al-Gazali masuk ke dalam gelanggang filsafat dan langsung menyerang, alih-alih mempertahankan keyakinan sendiri. Diakui atau tidak, cengkeraman ‘kutukan’ al-Gazali terhadap filsafat lewat karyanya ini begitu ‘menggurita’. Meski demikian, justru karya – yang kemudian dibantah oleh Ibnu Rusyd melalui Tahafut at-Tahafut – ini telah menjadikan diskursus filsafat di dunia Islam menjadi semakin sehat dan penuh gairah, hingga saat ini.
Diskursus filsafat Islam khususnya, dan diskusi filsafat di dunia Islam pada umumnya, tidak mungkin melepaskan rujukannya pada salah satu dari dua karya klasik yang telah menjadi cikal bakal perkembangannya : Hikmah al-Isyraq karya as-Suhrawardi ‘al-Maqtul’, serta karya sang Hujjatul Islam yang sekarang berada di tangan Anda: Tahafut al-Falasifah.