0899-3177-090 relasibuku@gmail.com

IDENTITAS YANG TERBELAH: Khalayak Aktif, Interseksionalitas Perempuan, dan Perlawanan Senyap Anak Muda Indonesia
Penulis: Pratama Dahlian Persadha, dkk.
Editor: Ardhie Raditya
Cetakan, 2025
Halaman: viii + 414
Ukuran: 14,8 x 21 cm

Fenomenologi dapat disebut sebagai metode penelitian tertua dalam paradigma sosiologi definisi sosial yang mendorong kemunculan dan pengembangan metode humaniora turunannya, seperti etnografi, interaksionisme simbolik, semiotika, dan wacana. Salah satu hal menarik mengenai fenomenologi adalah pembahasan relasi kuasa fluktuatif yang mungkin saja sedikit terabaikan. Umumnya, relasi kuasa menganalisis siapa yang dominan dan yang subordinat. Padahal, kuasa bersifat relatif, ia ibarat permainan, selalu ada keuntungan di satu pihak dan kerugian di pihak lain, dan kerugian pihak lain akan berubah keuntungan dalam kesempatan lain, begitu sebaliknya.

Tulisan-tulisan dalam buku ini merupakan hasil olahan para penulis ‘pakar’ di bidangnya masing-masing. Sebagian besar tulisannya berasal dari rekonstruksi, modifikasi, dan pengembangan tugas-tugas, baik tugas kelas konsentrasi maupun tugas akhir studi, selama mereka kuliah di sekolah pascasarjana UGM, bidang master dan doktoral KBM. Terdapat tiga varian pendekatan metodologi KBM dalam buku ini yang digunakan secara berbeda, yakni etnografi, wacana, dan semiotika. Hasilnya, buku ini menjadi medan tempur tekstual. Tulisan mereka benar-benar tajam, menantang, bertubrukan, bersinggungan, dan berlawanan. Inilah kumpulan tulisan tepi jurang. Ada yang mengonstruksi, merevisi, dan ada pula yang mendestruksi. Selamat Membaca.