0899-3177-090 relasibuku@gmail.com

Ibn Bajjah: Filsuf Muslim Pertama di Barat
Penulis: Rohmatul Izad
Penyunting: Supriyadi
Cetakan 1: 2024
Halaman: vi + 148
Ukuran: 14 x 20 cm
“… Namun tak seorang pun dari mereka yang memiliki pikiran yang lebih tajam, pandangan yang lebih akurat, atau wawasan yag lebih luas selain Abu Bakr bin Al-Shayigh (Ibn Bajjah).”
——Ibn Thufail, filsuf dan penulis Hayy bin Yaqzhan.
###
Tokoh kita kali ini adalah filsuf Muslim pertama di Barat (Andalusia), Ibn Bajjah. Meskipun dikenal sebagai seorang filsuf, nyatanya dia juga menguasai disiplin ilmu yang lain, seperti astronomi, musik, fisika, psikologi, dan lainnya. Meskipun filsafat di Barat tidak semeriah di Timur kala itu, namun Ibn Bajjah menonjolkan dirinya sebagai seorang filsuf yang pengaruhnya begitu kuat di Barat dan bahkan mencapai Timur. Tadbir Al-Mutawahhid, salah satu karyanya yang kesohor dan berpengaruh, telah dibaca dan dikaji oleh banyak orang yang membuat Ibn Bajjah dikenal sebagai penyelaras Al-Farabi di Timur.
Jika Aristoteles merupakan guru pertama dan Al-Farabi itu menjadi guru kedua, maka tidak berlebihan Ibn Bajjah adalah guru ketiga karena dia bisa disejajarkan dengan dua nama tersebut. Bahkan, Ibn Bajjah juga bisa disejajarkan dengan Al-Syaikh Al-Rais Ibn Sina.
Sayang sekali, akhir hayat Ibn Bajjah begitu miris. Banyak tuduhan dan fitnahan yang mengarah kepadanya. Kematiannya pun begitu memilukan, dia diracun oleh seorang dokter sehingga tutup usia. Jenazahnya dimakamkan di Fez, samping jenazah Ibn ‘Arabi.