Peradaban Mesir Kuno
Penulis: Ahmad Affandi
Penyunting: Abdul Kholiq
Cetakan 1: 2025
Halaman: xii + 280
Ukuran: 14 x 20 cm
Peradaban Mesir Kuno berkembang di sepanjang aliran Sungai Nil, yang menjadi tulang punggung kehidupan ekonomi, sosial, dan religius masyarakatnya. Keberhasilan mereka dalam mengelola irigasi dan pertanian tidak hanya menjamin stabilitas pangan, tetapi juga memungkinkan lahirnya struktur negara yang terpusat di bawah kekuasaan Firaun. Firaun tidak sekadar dipandang sebagai penguasa politik, tetapi juga sebagai perwujudan ilahi yang menjaga keseimbangan kosmos melalui prinsip Ma’at—sebuah gagasan tentang keteraturan, kebenaran, dan keadilan yang menjadi landasan etika dan pemerintahan.
Selain kekuatan politik dan religiusnya, Mesir Kuno dikenal karena pencapaian monumental dalam arsitektur, seni, dan ilmu pengetahuan. Pembangunan piramida, kuil, serta hieroglif sebagai sistem tulisan bukan hanya menunjukkan kecanggihan teknis, tetapi juga menegaskan orientasi spiritual yang mendalam terhadap kehidupan setelah mati. Dengan demikian, Mesir Kuno dapat dipahami sebagai peradaban yang memadukan spiritualitas kosmik dengan rasionalitas teknologis, menciptakan warisan intelektual yang tetap menjadi simbol keagungan manusia dalam membangun hubungan antara kekuasaan, keabadian, dan alam semesta.